Sinspsis Drama Korea: Sinopsis dan Review Film Korea Pray (2020)

dianiopiari.com – Pray adalah film terbaru dari Korea Selatan yang akan tayang perdana pada tanggal 20 Februari 2020. Film ini mengisahkan tentang bagaimana seorang pendeta, yang berada dalam krisis ekonomi yang serius. Apalgi setelah mendengar tentang operasi transplantasi yang harus di jalankan ibu mertuanya. Dia akhirnya tergoda oleh segala macam hal buruk untuk menghasilkan uang.

Park Hyeok-kwon memainkan peran sebagai pendeta Tae-wook, yang bertindak sebagai pendeta pengganti setiap malam, diblokir oleh dinding realitas kemiskinan. Sedangkan artis Ryu Hyun Kyung berperan sebagai istri Jung-in yang ditawari untuk tidur oleh temen sekolahnya yang kaya agar bisa keluar dari krisis ekonomi yang terjadi.

Pray adalah film psikologis tentang pilihan mengerikan yang harus dilakukan pendeta Tae-wook (Taman Hyuk-kwon) dan istrinya Jung-in (Ryu Hyun-kyung). Mereka berdua berada dalam situasi ekstrem dan godaan berbahaya. Bagaimana kedua pasangan ini mampu mengatasi masalah hidup yang terjadi pada mereka?

Trailer

Detail Drama

Movie: Pray
Revised romanization: Gidohaneun Namja
Hangul: 기도하는 남자
Director: Kang Dong-Hun
Writer: Kang Dong-Hun
Producer:
Cinematographer:
World Premiere: October 5, 2018 (Busan IFF)
Release Date: February 20, 2020
Runtime: 95 min.
Language: Korean
Country: South Korea

Sinopsis Pray

Dilansir dari asianwiki – Pray menceritakan tentang Pastor Tae-Wook (Taman Hyuk-Kwon) yang mengelola sebuah gereja kecil. Dia berada dalam situasi keuangan yang sulit. Yang membuat segalanya lebih buruk, istrinya Jeong-In (Ryoo Hyoun-Kyoung) mengatakan kepadanya bahwa ibunya perlu dioperasi. Keduanya, Tae-Wook dan Jeong-In harus membuat pilihan yang sulit.

Pemeran dan Karakter Pray

Park Hyuk-Kwon sebagai Tae-Wook

Ryoo Hyoun-Kyoung sebagai Jeong-In

Review Film Korea Pray

Aku sendiri saat membaca sinopsis dan melihat trailernya cukup tertarik dengan topik yang di angkat. Tema kemiskinan mungkin sudah hal lumrah dalam dunia perfilm an, tapi film ini menampilkan sisi menarik. Bagaimana jika kemiskinan di hadapi oleh pemuka agama? Apakah mereka akan tetap mengingat tuhan? dan apakah mereka bisa tahan dengan “godaan” yang diberikan?

Melihat drama ini kita tidak boleh melihat dari sisi 1 agama, drama ni mungkin bisa jadi pengingat kita untuk selalu bersyukur dan bisa mencari makna “doa” sebenernya, seperti judul film ini “pray”.